Rabu, 06 April 2011

"Muliakanlah pasangan hidup Anda, agar ia menjadi pemulia kehidupan Anda."

Catatan : Mario Teguh

Adikku yang terkasih,

Semua perjalanan adalah perjalanan kejiwaan.

Kita tumbuh dari jiwa mulia yang suci, untuk menjadi jiwa yang bersemayam damai di dalam diri yang dewasa, baik, dan cemerlang.

Kita semua adalah jiwa yang sedang hidup di alam raga.

Namun kepelikan keberadaan raga inilah yang menjadikan kita terlupakan, tersilaukan, dan berlaku seolah-olah kehidupan ini adalah kehidupan raga.

Adikku, ketahuilah bahwa

Kehidupanmu adalah kehidupan jiwamu.

Jiwamu-lah yang mengisi ragamu agar ia menjadi seseorang.

Maka,

Nama yang kau pilihkan bagi dirimu adalah sebetulnya nama bagi jiwamu.

Dan,

Identitas dari dirimu adalah identitas dari jiwamu.


Yang ini aku mohonkan pengertian baik mu, bahwa ragamu itu hidup hanya selama nyawa yang dititipkan Tuhan padanya – masih ada.

Nyawamu adalah serpihan indah dari keberadaan Tuhan, yang akan kembali kepada Tuhan saat masa pelayanan jiwamu dalam kehidupan ini selesai.

Dan dengan ditarik-kembalinya nyawamu, ragamu menjadi kumpulan materi yang tak lagi berpendapat, yang akan terurai kembali kepada sumber pembentukannya, … tanah.

Tetapi jiwamu ada, tegak dan hidup – sehidup kesadaran terakhirmu sebelum nyawamu memulai perjalanan kerinduannya untuk kembali kepada Tuhan. Dan jiwamu menyusulnya dalam waktu yang ditetapkan.

Maka memudar dan sirnalah kabut yang menutupi pengertian baikmu selama ini, dan terbukalah pengertian bahwa semua kehidupan adalah kehidupan jiwa yang menuju bentuk terbaiknya, untuk kembali kepada Tuhan.

Engkau jiwa yang mulia.

Maka apa lagi-kah yang masih kau ragukan?

Sini, mendekatlah engkau kepadaku.

Sambutlah tanganku, karena tangan ini telah menyentuh dan meringankan semua sakitku di masa mudaku.

Semoga dengannya hatimu berharu-gembira bahwa engkau adalah belahan jiwaku, dan mengobati dirinya sendiri dengan rasa sakit yang sebetulnya adalah rasa dari obat kebaikanmu.

Adikku yang terkasih,

Mulai hari ini, sadarilah bahwa

Hatimu Adalah Wajah Dari Jiwamu

Maka kenakanlah wajah terbaik dari jiwamu, agar kehidupan ini memperlakukanmu dengan keindahan yang terpatutkan bagi mereka yang jiwanya rupawan.

Aku tahu engkau ingin aku melanjutkan perbincangan indah kita ini dengan telisikku mengenai Hati Yang Menjadi Wajah Dari Jiwamu, tetapi biarlah itu menjadi pengindah dari pertemuan kita yang menyusul.

Maka sering-seringlah engkau mengunjungiku, karena telah kutetapkan diriku sebagai pelayan bagi kebahagianmu.

Adikku yang tulus ketegasannya,

Yang sekarang harus kau jadikan hadiah bagi dirimu sendiri di tahun yang baru nanti, adalah

Menjadikan dirimu sadar mengenai kebesaran yang menjadi kerinduan jiwamu itu.

Kemudian menjadikan kesadaran akan tugas dari jiwamu sebagai warna dari semua kekuatan dan kesabaranmu.

Dan yang ini aku mohonkan perkenan Tuhan bagimu, adik kecintaan hatiku:

Jadikanlah keikhlasan sebagai kekuatan dari pekerjaanmu, dan keberserahan sebagai kekuatan dari penantian hasilmu.

Karena,

Engkau jiwa yang mulia, dan itulah identitas-asli-mu.


Mario Teguh


"Muliakanlah pasangan hidup Anda, agar ia menjadi pemulia kehidupan Anda."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar