" Al Jannatu musytaa qotun ila arba 'ati nafari taalil qur'an wahaafidil lisan wamud 'imil jii 'an wa shoimiin fii syahri romadhon". "Surga rindu terhadap 4 (empat) golongan manusia :
1. Orang yang gemar tilawah (membaca dan memahami) Al-Quran;
2. Orang yang memelihara lisannya (dari ucapan yang keji dan mungkar);
3. Orang yang memberi makan yang sedang kelaparan'
4. Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan.
Golongan pertama adalah golongan manusia yang suka membaca dan mempelajari Al Quran. Al Qur'an sebagai satu-satunya mu'jizat Nabi SAW yang dapat diwariskan kepada ummat Islam. Al Qur'an menjadi satu-satunya kitab suci yang paling banyak dihafal oleh pemeluknya. Membaca Al Qur'an menimbulkan perasaan tenang, indah dan syahdu, memahaminya melahirkan spirit iman dan ketaatan pada Alloh SWT. Al Qur'an terjamin orisinilitasnya, menjadi kitab suci yang terjamin keasliannya. Al Qur'an menjadi buku induk atas segala informasi Ketuhanan, ilmu pengetahuan, sejarah dan semua persoalan kehidupan dari dunia sampai akhirat yang tidak akan pernah habis dikaji dan diterjemahkan oleh para ulama dan ilmuan.Membaca Al Qur'an serasa berdialok dengan Allah atau membaca Surat Cinta yang membuat hati bergetar dan bahagia.
Golongan kedua, adalah golongan orang yang bisa menjaga lisannya sebagaimana hadist nabi yang berbunyi “Akan selamatlah manusia yang bisa menjaga mulutnya”. Lisan dapat menyebabkan orang saling bemusuhan dan bercerai berai. Barang siapa beriman pada Allah dan hari akhir hendaknya berkata benar atau lebih baik diam. Betapa banyak konflik dan huru hara politik berawal dari salah bicara atau tidak dapat menjaga lisan. Maka alangkah baiknya bila bulan Ramadhan ini dapat dimanfaatkan untuk belajar menjaga lisan.
Golongan ketiga yang dirindukan surga Allah adalah golongan orang yang gemar memberi makan orang yang lapar. Da'wah terbaik pada orang yang lapar adalah dengan memberi makanan yang halal, yang lebih substansial adalah bagaimana mengkondisikan orang lain (ummat, masyarakat) sehingga dapat dengan mandiri dan leluasa mencukupi kebutuhan hidupnya termasuk pangan, sandang dan papan. Ibadah puasa mengajarkan manusia untuk mengerti dan memahami apa yang dirasakan saudaranya sehingga akan menimbulkan kepedulian terhadap sesama.
Golongan keempat yang dirindukan Allah adalah golongan orang-orang yang ikhlas berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan adalah perintah Allah kepada orang beriman agar dapat mencapai tangga takwa (posisi tertinggi dalam spiritualitas Islam). Puasa adalah ibadah yang kompleks karena Allah sendiri yang Menilai pahalanya orang berpuasa dan tentu adanya pembatasan makan, minum, berkata keji dan anjuran untuk memaksimalkan ibadah-ibadah sunah. Puasa mengajarkan kejujuran, kesyabaran dan semangat akan adanya pertolongan Allah atas berbagai persoalan dan kesulitan kehidupan.
1. Orang yang gemar tilawah (membaca dan memahami) Al-Quran;
2. Orang yang memelihara lisannya (dari ucapan yang keji dan mungkar);
3. Orang yang memberi makan yang sedang kelaparan'
4. Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan.
Golongan pertama adalah golongan manusia yang suka membaca dan mempelajari Al Quran. Al Qur'an sebagai satu-satunya mu'jizat Nabi SAW yang dapat diwariskan kepada ummat Islam. Al Qur'an menjadi satu-satunya kitab suci yang paling banyak dihafal oleh pemeluknya. Membaca Al Qur'an menimbulkan perasaan tenang, indah dan syahdu, memahaminya melahirkan spirit iman dan ketaatan pada Alloh SWT. Al Qur'an terjamin orisinilitasnya, menjadi kitab suci yang terjamin keasliannya. Al Qur'an menjadi buku induk atas segala informasi Ketuhanan, ilmu pengetahuan, sejarah dan semua persoalan kehidupan dari dunia sampai akhirat yang tidak akan pernah habis dikaji dan diterjemahkan oleh para ulama dan ilmuan.Membaca Al Qur'an serasa berdialok dengan Allah atau membaca Surat Cinta yang membuat hati bergetar dan bahagia.
Golongan kedua, adalah golongan orang yang bisa menjaga lisannya sebagaimana hadist nabi yang berbunyi “Akan selamatlah manusia yang bisa menjaga mulutnya”. Lisan dapat menyebabkan orang saling bemusuhan dan bercerai berai. Barang siapa beriman pada Allah dan hari akhir hendaknya berkata benar atau lebih baik diam. Betapa banyak konflik dan huru hara politik berawal dari salah bicara atau tidak dapat menjaga lisan. Maka alangkah baiknya bila bulan Ramadhan ini dapat dimanfaatkan untuk belajar menjaga lisan.
Golongan ketiga yang dirindukan surga Allah adalah golongan orang yang gemar memberi makan orang yang lapar. Da'wah terbaik pada orang yang lapar adalah dengan memberi makanan yang halal, yang lebih substansial adalah bagaimana mengkondisikan orang lain (ummat, masyarakat) sehingga dapat dengan mandiri dan leluasa mencukupi kebutuhan hidupnya termasuk pangan, sandang dan papan. Ibadah puasa mengajarkan manusia untuk mengerti dan memahami apa yang dirasakan saudaranya sehingga akan menimbulkan kepedulian terhadap sesama.
Golongan keempat yang dirindukan Allah adalah golongan orang-orang yang ikhlas berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan adalah perintah Allah kepada orang beriman agar dapat mencapai tangga takwa (posisi tertinggi dalam spiritualitas Islam). Puasa adalah ibadah yang kompleks karena Allah sendiri yang Menilai pahalanya orang berpuasa dan tentu adanya pembatasan makan, minum, berkata keji dan anjuran untuk memaksimalkan ibadah-ibadah sunah. Puasa mengajarkan kejujuran, kesyabaran dan semangat akan adanya pertolongan Allah atas berbagai persoalan dan kesulitan kehidupan.